Ada Apa di 2014?

Menjelang menutup tahun 2014, tiba-tiba aja saya lagi pengen flashback atas apa yang saya lakukan di tahun ini. Agak sedikit menegangkan, karena di tahun ini banyak langkah berani yang saya lakukan. Bahkan kalau bisa dibilang saya berada di titik yang tadinya terendah namun malah berbalik berada di titik yang paling atas.

Tidak saya sangka-sangka. Setiap tarikan napas ikhlas yang saya lakukan, setiap doa sederhana yang saya panjatkan, dan setiap keluhan yang saya buang jauh-jauh sebelum terlempar keluar dari bibir saya, akan menjadi indah pada waktunya. Yap, sudah lama saya tidak bertanya kenapa saya, sudah lama juga saya tidak pernah mengeluarkan kata-kata keluhan, sudah lama juga saya menikmati setiap langkah yang saya ambil apapun itu konsekuensinya.

Dan ternyata, di tiap bulan yang saya jalankan di 2014 selalu ada kisah manis dan indah yang selalu saya nikmati setiap detiknya. Berikut catatan indah saya di tahun ini sebagai rangkaian postingan penutup tahun.

Januari

Akhirnya saya berani mengambil langkah untuk menikmati apa yang sudah saya kumpulkan selama bekerja sebagai kuli. Yap, keputusan sedikit gila karena saya memutuskan untuk play harder dengan cara jalan-jalan ke Korea. Untungnya punya suami baik hati yang mengerti kalau istrinya terlalu banyak bekerja dan mengurus anak. Jadilah saya pertengahan Januari di saat banjir Jakarta, saya malah asik bermain ski di musim dingin yang menyenangkan di Korea Selatan.

Februari

Kesenangan akan datang bersamaan dengan kesusahan kan. Tapi dosa banget kalau saya bilang saya susah. Walaupun suami akhirnya di-diagnosis penyakit batu kantung empedu dan ada lumpur di saluran hatinya, saya tetap santai dan ringan menghadapi itu semua. Tidak ada yang perlu saya khawatirkan kalau biaya rumah sakit plus operasi besar yang seharga mobil baru yang murah itu dibayarkan full oleh perusahaan. Tidak ada drama yang harus saya lakoni karena punya kepasrahan luar biasa yang sayapun sudah sampai tidak memiliki rasa apapun lagi untuk mengeluh.

Maret

Saya bukan ratu drama, walaupun harus menghadapi pemulihan penyakit suami dan ikut serta membantu acara Srikandi Blogger 2014, saya masih bisa tenang melakukan tugas yang memang didelegasikan untuk saya. Fokus terhadap pekerjaan memang kelebihan saya. Saya bisa lupa kalau saat itu saya harus pulang ke rumah sakit jika berkumpul dengan teman-teman blogger. Ikut tertawa tanpa harus ingat kalau saat itu saya juga punya kesedihan mendalam yang lagi-lagi karena kemampuan saya, saya bisa menutupinya dengan santai.

Dan menutup Maret, sebuah kabar gembira datang. Yaitu munculnya saya di sebuah Majalah Islami yang memuat tentang diskusi santai dan hangat dengan para influencer di sosial media. Sungguh sebuah kehormatan, manakala saya ternyata mampu memberikan pengaruh yang positif dan memiliki sedikit pemikiran yang berbeda pada saat itu.

April

Bulan ulang tahun saya, yang lagi-lagi saya diam ngga bersuara kalau saya sedang menambah usia. Karena factor privacy, saya hanya membiarkan teman-teman dekat saya mengucapkan karena mereka memang telah lama mengenal saya. Dan kado terindah hari itu adalah saya bisa merayakan ulang tahun di tanggal itu secara gratis dan beramai-ramai dengan teman blogger di Dufan.

Walaupun mereka tidak tau, tapi sepanjang acara itu saya tertawa dan tersenyum lebar mendapati betapa banyak berkah yang saya dapatkan di hari itu. Bahkan segelas Starbuck yang saya belipun ternyata sisa dari voucher yang sahabat baik saya berikan, dan saya meminumnya dengan gratis di hari itu.

Satu hal penting yang ambil di bulan ini adalah keberanian saya mengundurkan diri dari pekerjaan utama saya sebagai enjinir di bidang konstruksi. Sebuah langkah yang diamini suami saya karena ingin lebih dekat dengan blio yang sedang terpuruk dengan penyakit berat yang di deritanya. Sebuah keikhlasan bahwa saya siap menemani kapan saja saat blio membutuhkannya. Yang memang saya sadari, bahwa saya juga merupakan salah satu penyebab atas penyakit yang dideritanya.

Mei, Juni

Ngga ada yang spesial di bulan Mei dan Juni. Tapi saya menikmati ritme hidup saya yang ringan tanpa beban. Menikmati deretan kode-kode yang menjadi passion saya. Menikmati setiap tulisan yang saya buat di blog. Bahkan menikmati setiap acara yang saya datangi karena saya memang ingin hadir, bukan karena dibayar atau dipaksa datang. Dan menikmati kebersamaan dengan keluarga kecil saya yang sudah lama saya inginkan. Saya seperti berada di dunia mimpi yang saya idam-idamkan tanpa perlu khawatir tentang apapun.

Saya mulai membangun travel blog yang sudah saya idamkan dari beberapa waktu lalu. Mulai menyiapkan beberapa konsep blog yang rencananya akan saya kembangkan di tahun 2015. Mulai menyusun beberapa jadwal dan rencana atas apa yang mau saya lakukan di kemudian hari. Dan ajaibnya, setiap yang saya susun ini selalu saya tulis tangan di sebuah agenda khusus dan saat saya membukanya kembali saya hanya akan mencontreng hal yang sudah terlaksana tanpa saya sadari.

Juli

Pulang kampung selalu menjadi hal yang dinanti, karena saat saya pulang ke Semarang ada banyak teman yang menantikan untuk bertemu saya. Ah siapalah saya ini kok banyak diajakin ketemuan wekekek. Kalau tahun lalu, saya spesial ketemu klien saya mba Diah Didi yang food blogger kondang itu, tahun ini saya ikutan kopi darat dengan teman-teman blogger Semarang yang sudah pasti saya kenal baik. Dan hanya bersama saat teman-teman blogger, saya bisa menjadi diri saya sendiri.

Agustus

Untuk pertama kalinya saya bisa ikutan acara yang diadakan di jam kerja. Salah satu hari terbaik saya dimana saya benar-benar punya me time dengan sahabat blogger terbaik saya. Mendapatkan informasi mengenai program pemerintah, bahkan di fasilitasi belajar public speaking oleh mba Ira Koesno.

Saat itu, saya jadi ingat bahwa saya dan teman-teman master saya saat itu berencana ikut pelatihan public speaking ini untuk meningkatkan kemampuan presentasi. Dan saya bisa bilang kalau hari itu saya beruntung banget hehehe.

September

Di bulan ini, saya diajakin oleh sahabat blogger untuk menggodok sebuah konsep acara. Sebuah cikal bakal makin mantap dan dikenalnya saya secara lebih luas di kalangan para blogger. Sedikit banyak, bulan ini lumayan sibuk. Mulai dari meeting dengan para sponsor, menyiapkan segala keperluan, sampai target peserta yang harus terpenuhi.

Dan bulan September juga jadi bulan yang membahagiakan, karena saya bisa masuk semi finalis #DreamDestinationJapan. Yah walaupun ngga menang tapi saya cukup senang kok bisa ikutan rame-rame wawancara hehehe.

Oktober

Akhirnya, acara Fun Blogging diadakan juga. Sedikit deg-degan karena pertama kalinya kita buat acara seperti ini dan ternyata Alhamdulillah sambutannya luar biasa wekekek. Walaupun isinya teman-teman sendiri tapi cukup menyenangkan karena selain ingin silaturahmi mereka juga mau mendengarkan saya dan teman-teman buat sharing.

Dan lagi-lagi saya liburan lagi di akhir bulan ini. Bersama travel mate yang menyenangkan, trus punya kejadian keren yang tentunya ngga akan terlupakan hahaha. Keseruan bulan Oktober ini sepertinya terus memberikan hari-hari yang baik sampai akhir tahun. Itu yang saya rasakan.

Nopember

Sesi dua Fun Blogging diadakan lagi. Antusiasme teman-teman blogger yang penasaran membawa kami bertiga menjadi salah satu blogger yang sedikit trending pada saat itu. Dan acara sejenis, serupa tapi tak sama ikut bermunculan. Tapi tentunya tidak menyurutkan langkah karena saat inipun Fun Blogging sesi 3 akan segera dilangsungkan di Bulan Januari.

Oia lagi-lagi saya muncul di Tabloid wekekek. Terima kasih banget buat sahabat blogger saya mba Haya Aliya Zaki, yang selalu bersikukuh menarik saya ke dunia luar. Sebanyak saya menolak, sebanyak itu juga mba Haya memaksa. Sampai akhirnya saya sudah tidak punya kata-kata lagi selain mengikuti perintahnya hehehe. Makasih banyak ya mba, saya ngga tau apa yang sudah saya lakukan tapi dirimu sebegitu baiknya sama diriku ini.

Desember

Penutup tahun, sedikit banyak sudah saya ceritakan di blog saya yang satunya. Dimana tiba-tiba saya mendapati minggu saya di Desember dengan seabrek kegiatan yang menyenangkan dan menegangkan, tapi juga sekaligus saya bersyukur atas pencapaian tahun 2014 yang sedikitpun tidak saya rencanakan.

Sebagai pembuka tahun, ada sesuatu yang saya inginkan. Ada sebuah keinginan terdalam yang saya butuhkan. Sebuah kado untuk ibu saya. Kado sederhana yang blio impikan. Yang dulu karena keegoisan, idealisme, dan keangkuhan saya, saya buang begitu saja. Dan sedikitpun blio tidak marah, namun saya dapat melihat rasa kecewa yang mendalam di matanya. Semoga saja di Bulan Januari esok hadiah itu akan sampai ke tangan saya dan bisa saya berikan untuk ibu saya. Semoga.

Kalau Amir Khan selalu bilang All is Well, buat saya No More Complaining.

42 Comments

  1. Mejeng di media bukan hanya untuk pamer suka-suka. Tapi juga buat branding dan menginspirasi orang lain. Biasanya aku rekomen ke media teman-teman potensial yang aku ingat. Aku selalu berdoa untuk kebaikan Shinta dan keluarga, untuk kemajuan karier Shinta. Tetap jadi Shinta yang dulu, yang ramah, low profile, dan selalu di jalan yang lurus.

  2. Wah tahun yang luar biasa ya mak shinta…
    Sy juga lg belajar keras utk no more complaining nih mak.
    Ikhlash itu ilmunya tingkat tinggi tp efeknya jg lua4 biasa ya mak

Leave a reply to Pakde Cholik Cancel reply